Cari

Senin, 06 Desember 2010

makalah tanam paksa


KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur senantiasa kami haturkan selalu kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Maha Kuasa yang telah memberikan kami  kesempatan dalam menyusun dan menulis presentasi tentang “TANAM PAKSA PADA ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA.

Presentasi ini sengaja kami susun secara terperinci dan kami jelaskan secara terurai dan mengarah dan sesuai dengan kenyataannya serta mendalam dan mengacu dan mengaitkan pada sumber-sumber pada tanam paksa di Indonesia khususnya yang terdapat pada Pulau Sumatera.

Pada setiap materi yang kami susun dan yang kami bentuk dengan dilengkapi penjelasan-penjelasan secara terperinci dan mendetail serta pemberian info kita bersama agar dapat lebih dimengerti dan dipahami oleh seluruh pendengar dan pembaca presentasi ini.

Kami sebagai penyusun dan penulis presentasi ini sangat mengharapkan agar kiranya presentasi ini dapat membantu para pendengar dan pembaca untuk lebih mengerti tentang masalah tanam paksa pada zaman penjajahan Belanda khusunya yang terdapat pada Pulau Sumatera.

Kami sebagai penulis dan penyusun presentasi ini tidak membutuhakn pujian,hinaan ataupun sanjungan dari para pembaca ataupun pendengar tetapi kami sangat mengharapkan kritik,saran,serta opini Anda sekalian yang bersifat membangun yang pastinya dapat Anda salurkan kepda kami baik melalui komunikasi ataupun tatap muka langsung , agar kiranya  lain kali apabila kami berkesempatan pada edisi penyusunan berikutnya dapat mencapai sesuai yang Anda maksudkan dan mencapai hasil yang maksimal dan memuaskan.Akhir kata kami ucapkan terimakasih.

Rantau Kasai,9 Desember 2009
                                                         

TANAM PAKSA PADA ZAMAN PENJAJAHAN BELANDA
1.Penjelasan Tentang Sistem Tanam Paksa

          Berdasarkan konvensi London pada tahun 1814 yang isinya bahwasanya wilayah Belnda dulunya harus dikembalikan kembali kepada Belanda termasuk Indonesia harus kembali berada pada dibawah kekuasaan Belanda.Pemerintah Belanda berkuasa berkuasa kembali atas Indonesia dan meebutnya kembali kekuasaan yang ada di Indonesia meskipun kondisi ekonomi Negara Belanda masih sangat lemah karena kas keuangannya dalam keadaan kosong.Lemahnya perekonomian Belanda pada saat itu diakibatkan oleh faktor-faktor sebagai berikut:
1.Adanya pengeluaran biaya perang dalam menghadapi perlawanan rakyat
   daerah di Indonesia seperti Perang Diponegoro (1825-1830) dan perang
    Paderi (1821-1837).
2.Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya perang untuk menghadapi
   pemberontakan Belgia yang ingin melepaskan diri untuk merdeka.
3.Badan Usaha Dagang Belanda (Nederlandsche Handels Maatschapipij)
   yang  didirikan pada tahun 1824 gagal menghasilkan keuntungan bagi
   negara Belanda.
4.Belanda terlilit hutang luar negeri sehingga banyak biaya yang harus
   di keluarkan untuk membayar hutang.

          Pada tahun 1830,Pemerintah Belanda mengangkat Johannes Van Den Bosch sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang baru.Ia diserahi tugas meyelamatkan keuangan Belanda dengan cara menarik masukan sebanyak mungkin dari rakyat Indonesia.Van Den Bosch kemudian mengeluarkan gagasan yang terkenal dengan nama  Cultuurstelsel  atau sistem tanam paksa.Pemberlakuan sistem tanam paksa tersebut bertujuan untuk memperoleh pendapatan sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat.Oleh karena itu, Pemerintah Kolonial mengerahkan tenaga rakyat untuk menanam berbagai jenis jenis tanaman.Sistem tanam paksa ini,diharapkan dapat mengumpulkan sejumlah tanamn yang akan didistribusikan kepasaran Eropa atau Amerika.Dalam kegiatan ini,pihak swasta juga diperlibatkan dalam kegiatan perlayaran dan perdagangan.
Dalam menjalankan sistem  tanam paksa,Pemerintah Belanda mengeluarkan aturan-aturan yang dimuat dalam lembaran-lembaran Negara atau Staatblad atau semacam Undang-Undang yaitu NO.22 tahun 1834.Aturan –aturan ini berbunyi sebagai berikut:
1.Persetujuan-persetujuan akan diadakan dengan penduduk agar mereka
   menyediakan  sebagian tanahnya untuk ditanami tanaman-tanaman yang
   laku dijual pasaran Eropa.
2.Tanah yang ditanami tidak melebihi tidak melebihi seperlima dari tanah
   pertanian  milik penduduk.
3.Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tidak boleh melebihi pekerjaan
   yang dibutuhkan dalam menanam padi.
4.Tanah yang disediakan untuik menanam tanaman dibebaskan dari
   pembayaran  pajak.
5.Hasil tanaman harus diserahkan kepada Pemerintah Belanda sedangakan
   kelebihan  hasil tanaman dari jumlah pajak yang terbayar,akan dibayarkan
   kembali kepada rakyat.
6.Kegagalan panen menjadi tanggungan dari Pemerintah Belanda.
7.Mereka yang tidak memiliki tanah harus  menjadi pekerja diperkebunan
   Pemerintah lebih dari 66 hari.
8.Penggarapan penanaman dibawah pengawasan langsung kepala kepala
   pribumi.Pegawai-pegawai Eropa mengawasi secara umum jalannya
   penggarapan sampai pengangkutannya.

          Selain itu,Van Den Bosch juga menyusun program-program sebagai
berikut:
1.Menghapus sistem  sewa tanah karena  dianggap sulit dan tidak efisien.
2.Mengganti sistem  tanam bebas menjadi tanam  wajib dengan jenis-jenis
   tanaman yang telah ditentukan oleh Pemerintah.  
3.Menghidupkan kembali program kerja wajib untuk menunjang program
   tanam wajib.
Berdasarkan peraturan-peraturan diatas,maka tanam paksa sebenarnya tidak memberatkan bagi rakyat,bahkan sebagian rakyat mendukung sistem tanam paksa ini terutama mereka yang tidak memiliki pekerjaan dan sawah ataupun perkebunan karena mereka mendapatkan pekerjaan dan sekaligus dapat bekerja.Akan tetapi,tanam paksa ternyata penderitaan yang sangat luar biasa terhadap rakyat karena penyimpangan-penyimpangan tanam paksa yang dilakukan oleh Pemerintah Belanda,yaitu sebagai berikut:
1.Tanah yang diserahkan petani lebih dari seperlima
2.Tanah petani yang diserahkan untuk tanam paksa ternyata tidak bebas
   pajak bahkan diberbagai daerah pajak lebih tinggi dari sebelumnya seperti
   di Priangan atau Jawa Barat.
3.Mereka yang tidak memiliki tanah ternyata bekerja diperkebunan
   Pemerintah lebih dari seperlima tahun lamanya.
4.Kegagalan panen apapun penyebabnya ternyata menjadi tanggung jawab
   petani.
5.Waktu pekerjaan tanam paksa melebihi waktu tanam padi.
6.Kelebihan hasil panen tidak dikembalikan kepada rakyat.
Penyimpangan-penyimpangan aturan tanam paksa diatas,terjadi karena adanya cultuur  procenten yaitu hadiah atau bonus bagi pelaksana sistem tanam paksa yang dapat menyerahkan hasil tanaman melebihi ketentuan yang telah ditetapkan.Oleh karena itu,para Bupati dan kepala desa menyerahkan hasil tanaman yang sebanyak-banyaknya.Mereka memaksa penduduk desa untuk menanam melebihi ketentuan yang berlaku.Selain itu,rakyat juga dibebani pekerjaan yang lebih lama dari pada waktu yang telah ditentukan.Bagi rakyat yang dianggap tidak mematuhi kehendak para petugas akan dijatuhi hukuman.Kalaupun tidak dihukum mereka diancam akan dilaporkan kepada Pemerintah Belanda sebagai pembangkang dan pemberontak.
Dengan kebijakan tanam paksa,Pemerintah Kolonial Belanda ingin melatih rakyat untuk mengenal jenis-jenis tanaman tropis yang laku dipasaran dunia,terutama kopi,gula,dan nila(indigo).Dupuhal lain,untuk menjamin bahwa para pegawai Belanda maupun Bupati dan kepala desa setempat menunaikan tugasnya dengan baik,selain mendapatkan gaji,Pemerintah Belanda juga memberikan perangsang,yaitu cultuur procenten(hadiah).
   Cultuur procenten merupakan suatu program yang sengaja diberikan dengan dibentuk untuk memberikan hadiah kepada para Bupati ataupun kepala desa dalam menjalankan tugasnya.Tercetusnya cultuur procenten adalah Belanda menginginkan lebih maksimal hasil dari tanam paksa sehingga diberikan perangsang(cultuur procenten) untuk memikat hati para pengawas didaerah-daerah agar dapat membuat hasil lebih dari hasil yang sudah ditetapkan.Hadiah atau cultuur procenten yang biasa diberikan adalah harta kekayaan dan jabatan.
Sistem tanam paksa berlaku selama tahun 1830-1840 telah membuat volume ekspor gula,kopi,dan nila meningkat pesat rata-rata lebih dari sepuluh kali lipat.Sebagai contoh,ekspor gula tahun 1830 berjumlah 1.558.000 golden lalu pada tahun 1840 menjadi 13.782.000 golden.Antara tahun 1832 hingga 1867 saldo untung Belanda mencapai 967.000.000  golden.
2.Wilayah-Wilayah Indonesia yang  Dipengaruhi Sistem Tanam Paksa
1.Pulau Jawa
          Pulau Jawa merupakan salah satu target utama sistem  tanam paksa karena dipulau Jawa lah terdapat sumber daya alam dan sumber daya manusia yang sangat besar yang pastinya dapat menunjang potensi untuk mengisi kekosongan kas Negara Belanda yang sedang kososng melompong. Berikut ini beberapa daerah di Pulau Jawa yang menjadi tempat eksekusi sistem tanam paksa.
A.Jawa Tengah dan Jawa Timur
          Salah satu potensi yang sangat besar untuk daerah ini yaitu pemanfaatan lahan untuk ditanami oleh tanaman gula,dan merupakan daerah pengekspor gula pada waktu itu.Selain itu,tanaman yang menjanjikan adalah teh dan tembakau untuk dijual dipasaran Eropa dan Belanda berhasil mengeruk dan menarik keuntungan yang sebanyak-banyaknya sehingga kas Belanda terisi bahkan berlebih sehingga dimanfaatkan untuk memperkaya diri tanpa harus memperhatikan nasib bangsa Indonesia yang semakin lama semakin terpuruk serta terlindas oleh roda tanam paksa yang ditetapkan oleh Belanda.
B.Jawa Barat dan Banten
          Penghasilan terbesar dari daerah ini adalah kopinya yang sangat terkenal dan salah satu tambang emas bagi Belanda yang bertujuan menarik keuntungan sebesar-besarnya dari bangsa Indonesia.Selain itu,tanaman lain yang dapat  menunjang kualitas dari daerah ini adalah teh  dan tembakau.
INFO KITA BERSAMA
Kopi diperkenalkan keJawa oleh VOC pada awal abad ke-18 ,tidak diperlukan waktu lama bagi para pemimpin dan rakyat Priangan (Jawa Barat),menyadari bahwa kopi mempunyai kemungkinan baik.Dalam 20 tahun,Priangan  menghasilkan kopi sebanyak Yemen,tempat asal tanaman ini.VOC tidak mengijinkan penduduk menjual kopin ini kesiapun juga,kecuali kepada VOC untuk alasan komersial VOC  merusak semua tanaman kopi dibagian Jawa Tengah.Meski demikian,pada akhir abad ke-18,Jawa merupakan penghasil kopi terbesar didunia.
 
2.Pulau Sumatera
          Pulau Sumatera merupakan salah satu Pulau kdua yang sangat menjadi target utama Belanda dalam menjalankan praktek system tanam paksa.Berikut ini,merupakan daerah-daerah yang terkena dampak sistem tanam paksa:
1.Sumatera Utara
          Keterlibatan Belanda dalam kegiatan ekonomi di  Sumatera Utara diawali oleh Jacobus Nienhuys.Daerah perkebunan yaitu seperti Deli Serdang yang pada tahun 1865 merupakan daerah penghasil tembakau sebesar 189 bal.Belanda pun memperoleh keuntungan besar.Selain itu,daerah lainnya yaitu seperti Asahan atau Kisaran yang merupakan penghasil karet,sehingga merupakan pengantar ekspor Indonesia dalam hal karet yang merupakan penghasil karet yang mumpuni atau bagus pada saat itu.
2.Riau
          Walaupun tidak terlalu terkenal namun ada  daerah penghasil yang juga terlibat sistem tanam paksa yaitu seperti di Siak  Sri Indrapura yang merupakan penghasil sawit dan karet walaupun tidak terlalu besar jumlahnya karena pada saat itu,Sultan Siak yaitu Sultan Syarif Khosim  1 dan Sultan Syarif Khosim 11 menolak sistem tanam paksa pada rakyatnya.

3.Reaksi Terhadap Tanam Paksa
          Tanam paksa mendapat reaksi yang cukup keras dari masyarakat.Reaksi ini datang dari Douwes Dekker dan Baron Van Howvel serta Frans Van De Putte .
1.Erdward Douwes Dekker (1820-1887)
          Erward Douwes Dekker adalah residen diLebak,Serang,Banten. Pada tahun 1860 beliau menulis buku Max Havelaar yang berisi tentang penderitaan bangsa Indonesia akibat pelaksanaan tanam paksa.Dalam menulis buku tersebut ia menggunakan nama samaran yaitu Multattuli.
2.Baron Van Howvel(1812-1879) dan Frans Van De Putte
          Baron Van Howvel merupakan salah satu seseorang anggota parlemen negeri Belanda.Ia sempat beberapa tahun menetap di Indonesia yaitu di Batavia. Bersama dengan Frans Van De Putte ia menentang sistem tanam paksa lewat parlemen Belanda.Van De Putte menulis buku Suiker Contracten(Kontrak Gula).

4.Dampak Positif dan Negatif Tanam Paksa
1.Dampak Positif
    a.Pemerintah Belanda
          1.Pemerintah Belanda memperoleh surplus keuangan yang dapat
             digunakan untuk menjalankan Pemerintahan Hindia Belanda dan
             memperkaya Belanda.
          2.Uang kas Negara Belanda selalu penuh dan tidak pernah kosong.
          3.Badab Usaha Dagang Belanda (Nederlandsche Handles
             Maatschapipij) memperoleh keuntungan yang sangat besar setelah
             mendapat hak monopoli pengangkutan hasil tanam paksa.
     b.Bagi rakyat Indonesia
          1.Banyak rakyat Indonesia yang memperoleh pengetahuan soal
             tanam-menanam dan kualitas suatu tanaman.
          2.Rakyat mengetahui bahan yang bisa dijual dipasaran dunia
2.Dampak negatif dari sistem tanam paksa bagi bangsa Indonesia
          1.Banyak rakyat Indonesia yang meninggal karena kelaparan,dan sakit
              hingga banyak menimbulkan korban jiwa yang sangat besar
              terutama diPriangan.
          2.Bangsa Indonesia mengalami penderitaan lahir dan  batin.
          3.Munculnya demam berdarah akibat pembawaan bibit penyakit oleh
             Belanda untuk melenyapkan bangsa Indonesia yang menentang.
 
5.Penghapusan Sistem Tanam Paksa
          Sebagai akibat banyaknya reaksi yang muncul terhadap tanam paksa, Pemerintah Belanda mulai menghapusnya secara bertahap.Tekanan-tekanan yang dilontarkan bangsa Belanda untuk menghapus sistem tanam paksa terutama muncul dari kalangan liberal yang menganggap bahwa Belanda keterlaluan terhadap bangsa Indonesia dan dari pihak kerohanian yang menganggap Belanda tidak berperikemanusiaan. Selanjunya tanam paksa Lada dihapus pada tahun 1860,tanaman nila dan the diahpus pada tahun 1865.Secara keseluruhan tanam paksa dihapus pada tahun 1870.

6.Kesimpulan dari Tanam Paksa
           Tanam paksa adalah suatu aturan yang sengaja ditetapkan oleh Belanda untuk mengisi kekosongan kas Negara Belanda dari pembiayaan biaya perang melawan Belgia maupun di Indonesia,serta Karena hutang luar negeri Belanda.Namun,secara tidak langsung setelah diutusnya Van Den Bosch,maka ia menetapkan aturan-aturan tanam paksa yang ternyata adalah kebalikan dari aturan-aturan tanam paksa yang telah dibentuk sebelumnya diBelanda.Dengan dilakukannya penyimpangan-penyimpangan pada aturan-aturan tanam paksa mengakibatkan penderitaan lahir dan batin bagi rakyat Indonesia karena banyak rakyat Indonesia yang meninggal dunia dan terserang penyakit pada saat tanam paksa dan membuat keuntungan yang sangat besar kepada Belanda karena dapat mengeruk kekayaan Indonesia untuk mengisi kekosongan kas Belanda bahkan Belanda mampu memperkaya dan memperindah diri.
          Jadi,intinya apabila bangsa Indonesia tidak melakukan perubahan pada aspek iptek , bangsa Indonesia akan tergilas bangsa lain dan dapat dibodoh-bodohi dan dimanfaatkan kelemahan Indonesia untuk keuntungan bangsa lain.Oleh karena itu,marilah kita sebagai Bangsa Indonesia bersama-sama mewujudkan Indonesia untuk tidak dapat lagi dibodoh-bodohi.






 
SUMBER PUSTAKA
1.Undang-Undang No.22 tahun 1834(hal.1) = Buku Sejarah, kelas  2 SMP,
   Yudistira.
2.Gambar Van Den Bosch (hal.3) = Buku IPS terpadu, kelas 2A,Erlangga
3.Volume ekspor gula,nila,dan kopi (hal.4) = Buku Sejarah, kelas  2 SMP,
   Yudistira.                                                          
4.Info Kita Bersama,Yemen (hal.5) = Buku Sejarah, kelas  2 SMP,
   Yudistira.                                                          
5.Reaksi terhadap tanam paksa (hal.6) = Buku IPS Modul 1,kelas 1,
   SMK,Yudistira.

DAFTAR PUSTAKA
1.Museum Kebangkitan Nasional.2007.Koleksi Museum Kebangkitan
   Nasional.Jakarta.
2.Poesponegoro,Marati,dan Nugroho.n.1993.Sejarah Nasional Indonesia 111
   dan IV.Jakarta :Balai Pustaka Depdikbud.
3.Siboro,J.1998.Dinamika Perjuangan Kemerdekaan Indonesia.Bandung :
   Tarsito
4.Terry L.Smart.1987.World History,A Story of Progress.New York: Holt ,
   Rinehart and Winston Publishers.


Sabtu, 20 November 2010

MAKALAH MASALAH POKOK EKONOMI


KATA PENGANTAR

Puja dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,khalik langit dan bumi.Karena  dengan penyertaan-Nya kami sebagai penulis dan penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah ataupun kliping tentang “masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi”.
Berdasarkan kurikulum yang berlaku pada saat ini yaitu KTSP(Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan),maka pelajaran Tekhnik Komputer dan Jaringan diharapkan dapat atau mampu membantu  para pembaca ataupun pendengar  khususnya siswa untuk mengenal,menggunakan, serta  mengapreasiasikan  dan  mengaplikasikan dalam kehidupan Anda sehari-hari.Dengan begitu,dalam kesempatan ini,kami sebagai penulis dan penyusun sengaja membuat makalah tentang sejarah perkembangan musik Indonesia yang juga berisi tentang masalah pokok ekonomi.
Dalam makalah ini,kami sebagai penulis laporan membuat laporan ini secara terperinci dengan jelas dan sedemikian rupa dan lebih memperjelas dalam penyampaiannya agar para pendengar dan pembaca terutama siswa agar lebih berorientasi kedepan dan lebih memahami serta mengetahui tentang makalah atau kliping sejarah perkembangan musik Indonesia yang juga dibarengi oleh beberapa informasi yang akn membuat Anda dapat lebih mengerti tentang masalah poko ekonomi dan sistem ekonomi.
Dalam makalah ,kami menyajikan laporan secara sederhana,terperinci,dan disusun secara sistematis untuk memudahkan para pembaca dalam memahami,mengetahui, mempertajam pengetahuan,dan menambah wawasan para pembaca.Dalam makalah ini juga kami melengkapi pada setiap bab dan sub bab dengan gambar-gambar,info-info,serta penjelasan dan beberapa situs website agar para pembaca dapat memasuki website agar lebih mengerti dan memperjelas maksud kami karena sebagian data atau pun laporan ini juga sebagian  berasal dari internet atau website.
Namun,pada kesempatan ini,kami sebagai penyusun dan penulis makalah ini,hanya menyajikan seputar  sejarah perkembangan musik Indonesia dan juga kami lengkapi dengan sejarah perkembanangan musik internasional. Karena kami bertujuan agar para pembaca lebih memahami , mengerti , mengeksplorasi , mencari,menganalisis , serta dapat kiranya   diaplikasikan ataupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut kami ,seseorang yang bijak adalah pada saat sumber-sumber ilmu baik dari guru ataupun buku seperti layaknya makalah  yang kami susun ini telah meninggalkan murid atau siswa,siswa-siswa tersebut dapat berkata,”kami bisa melakukan nya sendiri”. Kami sebagai penulis dan penyusun laporan ini,juga sangat mengharapkan para sekalian pembaca dan siswa dapat melakukan hal tesebut.
 Kami  sebagai penulis  dan penyusun laporan ini,sangat mengharapkan agar kiranya makalah yang juga berisi tentang masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi ini dapat membuat para pembaca lebih mengetahuinya lebih lanjut.Dan kami juga mengharapkan suatu saat nanti bermuncullan atau bertimbulan serta berlahirlah oarng-orang yang professional-profesionalyang lebih mengetahui keadaan untuk pembuatan makalah seperti yang kami susun ini.
Kami tidak membutuhkan pujian ataupun hinaan,melainkan kami sangat mengharapkan kritik,saran,serta opini Anda kepada kami baik melalui tatap  muka langsung  atau lewat penyampaian komunikasi agar lain kali waktu apabila kami masih memiliki kesempatan membuat persentasi masalah poko ekonomi dan sistem ekonomi  agar dapat lebih bagus lagi dan menghasilkan  hasil yang sangat memuaskan dan maksimal baik itu bagi kami ataupun para pembaca sekalian.Kami meminta maaf apabila nantinya pada makalah ataupun kliping  ini terdapat kesalahan baik itu tulisan maupun materi yang terkandung bahkan alamat situs website yang kami berikan adalah salah kami sangat memohon maaf,karena setiap manusia pasti melakukakn kesalahan ataupun kekhilafan baik yang kami sengaja ataupun yang kami tidak sengaja.Akhir kata,kami ucapkan banyak terimakasih.

SIMPANG EMPAT,17JANUARI 2010


PENULIS


                                    MUH.TAUFIK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1.MASALAH POKOK EKONOMI


            Meskipun diDunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang dianut oleh masing-masing negara,pada hakekatnya persoalan yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama.Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya,setiap sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.

1.1nfo Ahli Ekonomi
Paul A.Samuelson , seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat yang pernah menerima hadiah nobel,menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga persoalan pokok yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi.Tiga persoalan tersebut  diringkas kedalam tiga kata tanya dalam bahasa Inggris:What(apa), How(Bagaimana), dan For Whom(Untuk siapa) dan berpendapat bahwasanya pokok masalah ekonomi juga ada tiga yang dapat disajikan sebagai berikut:
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
- produksi
- konsumsi
- distribusi.
-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
-
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? - apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
-
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
- Bagaimana
- Untuk Siapa
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang digunakan?
-
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati? Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.


2.Permasalahan Ekonomi Klasik
          Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith,para penganut teori tersebut menegmukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan suatu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi,distribusi,dan komsumsi.Kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh kemampuan manusia dalam mengelola ketiga proses tersebut.
A.Masalah Produksi
            Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat barang.Perngertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hai.Adapun dalam ilmu ekonomi,prpduksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guan barang.Kegiatan produksi dilakuakn manusia dengan menempuh pengubahan bentuk maupun tanpa negubah bentuk.Perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.Produksi jasa dibedakan menjadi dua (2) yaitu produksi jasa yang langsung dapat disunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna.Misalnya produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk memjenuhi kebutuhan manusia antara lain,pendidikan,pengobatan,angkutan penumpang,dan kecantikan.Sedangkan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna misalnya asuransi dan jasa pergudangan.
            Adapun perbuiatan manusia untuk menambah nilai guna barang dengan mengubah bentuk atau  sifat bahan dasar yang disebut produksi barang.Produksai barang dibedakan menjadi 2(dua) yaotu produksi barang komsumsi dan produksi barang modal.Barang komsumsi yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Adapun barang modal yaitu barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain  untuk mencukupi kebutuhan manusia.Barang modal haruslah sesuai dan harus melalui serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
            Menurut kaum klasik,permasalahan produksi yang dialami manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang dibutuhakan oleh orang banyak.,Kaum klasik hanya menitikberatkan [ada kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi.Kaum klasik tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masing-masing individu yang berbeda.




B.Masalah Distribusi
            Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara langsung.Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara.Dengan kata lain,produsen dapat langsung menemui konsumen untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn.Selain distribusi secara langsung,kaum klasik juga  menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana distribusi.Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memeperjaulobelikan barang.
C.Masalah komsumsi
`           Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi.Oleh karena itu,produsen harus memperhatkan kebutuhan,keinginan,dan  kemauan konsumen sebelum menentukan produksi.
            Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn kebutuhan,selera,dan daya beli masyarakat.Kegiatan [roduksi dan distribusi harus memperhatikan ketiga hal tersebut.

2.Permasalahan Ekonomi Modern
            [ermasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa(what) yang harus diproduksi dan berapa (how many?how much) jumlah yang diproduksi,bagaiman(how) faktor-faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk disesuaikan dasn harus menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan.Siapa pihak yang akan membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan,serta untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan atau bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.
a.What(apa)
            What(apa) artinya apa yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya unutk memenuhi kebutuhan manusia termasuk didalamnya jenis,model,ukuran,warna,dan sebagainya.
b.Bagaimana(how)
            Bagaimana artinya bagaiman cara memproduksi atau bagaiman mengalokasikan sumber daya yang tersia untuk  dikmanfaatkan secara efisien.Hal ini menyangkut bebrbagai penemuan baru.Penggunaan teknologi dan pemilihan sumber daya merupakan masalah yang menyangkut bagaiman produksi dilakukan.Secara rinci permasalahan bagaiman terdiri dari:
1.Siapa yang akan melaksanakan  kegiatan produksi?
2.Sumber daya apa yang akan diguankan?
3.Teknologi apa yang sesuai untuk diterapkan ?
4.Berapa besar skala kuantitas produksinya?

            Sebelum melakukan produksi,produsen perlu melakukan riset untuk mengetahui kondisi pasar yang hendak dituju.Hasil riset diperlukan sebagai bahan untuk membuat [erencanaan produksi.Beberapa hal yang diperhatikan dalam melakukan perencanaan antara lain:
1.Pengusaha harus mampu mengombinasi sumber daya yang akan diperlukan dalam proses produksi.Sumber daya yang diperlukan dalam mem[roduksi dapat berupa sumber tenaga kerja \,sumber daya alam,dan sumber daya modal.Produsen harus mampu meramu ketiga sumber daya tersebut untuk menghasilakn benda yang dibutuhkan masyarakat serta mendatangkan keuntunagn maksimum.Keseimbangan pilihan dari sumber daya tersebut akan menentukan keberhasilan produsen untuk mencapai dan mencukupi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan yang diinginkan.
2.Pengusaha harus menyusun [erencanaan proses [roduksi yang nantinya dilakuakn dengan mempertimbangkan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang didapat dari kegiatan produksi tersebut.Seperti kita ketahui bahwa tujuan utama pengusaha adalah mencari keuntungan,untuk itu,setiap tentunya setiap produksi yang dilakukan bersifat profit oriented.Oleh  karena itu,pengusaha harus mempertimbangankan hasil yang diperoleh ketika menciptakan atau membuat suatu produk.Sebanding atau tidakkah usaha yang dilakukan dengan pendapatan yang diperoleh.
3.Pengusaha harus memilih teknologi yang nantinya diterapkan dalam proses produksi.Dalam memilih teknologi harus diperhatikan karakter perusahaan serta jenis produksi yang dihasilkan serta kekuatan modal yang dimiliki.
4.Pengusaha haru mampu memprediksi faktor-faktor diluar perusahaan dimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.Faktor-faktor diluar perusahaan tersebut antara lain kondisi  perekonomian,kurs valuta asing,dan tingkat inflasi.

C.Siapa Pelaku Produksi (who)
            Di Indonesia dikenal tiga elemen [roduksi yaitu pemerintah,swasta ,dan koperasi.Pemerintah meupakan  pengatur kegiatan secara menyeluruh.
            Pemerintah mengatur kegiatan produksi sebagaiman telah diatur oleh UUD 1945 pasal32 ayat 2.Dengan  demikian [ermasalahn mengenai siapa pelaku produksi menyangkut mana yang memiliki kewenangan untuk melakuakn produksi.Adanya spealisasi produksi selain untuk memenuhi kebutuhan masyarkat secara merat,juga untuk menerapkan prinsio efiseinsi dalam mengolah sumber daya serta menghindari terjadinya monopoli oleh individu atu kelompok./



d.Untuk siapa(For Whom)
            Untuk siapa artinya untuk siapa barang tersebut diproduksi dan akan dipakai atau dinikmati untuk siapa pendapaatn yang diperoleh akan dibagikan.

BAB II. SISTEM EKONOMI
A.Ekonomi liberal

Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan paham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.

1.Sistem ekonomi liberal klasik

Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).
Garis berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan sebutan mild leftism estabilished.

2.Ciri-Ciri ekonomi liberal

*       1.Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
*       2.Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
*       3.Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
*       4.Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya 5.produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
*       6.0Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
*       7.Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
*       8.Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
*       9.Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

 

3.Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal

   a.Keuntungan

       Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
*                   1.Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan               ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang    nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
         3.Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
4.Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
    b.kelemahan ekonomi liberar
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
*       1.Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
*       2.Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
*       3.Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
* 4.Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi  sumber daya oleh individu.
*       5.Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut

4.Penerapan ekonomi liberal

1.Amerika

Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.

a.Amerika Serikat

Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.
Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata yang merupakan interaksi internasional yang dominan pada waktu itu. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan berjanji akan menarik AS keluar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut. Roosevelt juga menggunakan badan tersebut (PBB) untuk memasukan orang-orang Afrika yang tinggal di Amerika ke dalam militer AS serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.
Patung Liberty di New York, sebagai simbol kebebasan individu
Sebenarnya, liberalisme yang dianut oleh AS, sebagaimana yang ditekankan oleh Wilson dan Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemecahan permasalahan politis baik didalam maupun luar, sepertinya dianut oleh Presiden AS saat ini, George W Bush. Suatu paham liberal di AS itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di AS telah dihubungkan dengan liberalisme modern, pengganti paham ideologi liberalisme klasik.

2.Eropa

Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka tidak bisa memilih AS dengan pahamnya tersebut, dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radical centrists yang democratic.
Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.

3.Asia

Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.

4.Kepulanan Oceania

Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.

5.Afrika

Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.

5.Tokoh penemu paham ekonomi liberal

1.Niccolò Machiavelli

Niccolò Machiavelli (Florence, 1469-1527), adalah seorang tokoh liberal terbaik yang dikenal dengan pendapatnya, Il Principe. Dia adalah pendiri realis filosofi politis yang mendukung pemerintahan republik, angkatan perang negara, divisi kekuasaan, perlindungan milik perorangan, dan pengekangan pembelanjaan pemerintah sebagai kebebasan suatu republik. Ia menulis secara ekstensif pada kebutuhan individu sebagai suatu karakteristik yang penting sebagai kepemerintahan yang stabil. Ia berargumentasi bahwa sebaik-baiknya kebebasan individu masih perlu dilindungi oleh legitasi serta regulasi yang baik dari pemerintah. Dan bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar hanyalah orang-orang yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan dalam memelihara kebebasannya tersendiri. Dia berpendapat bahwa realisme adalah pusat gagasan dalam pelajaran politis dan mengutamakan kebebasan republik (individu) dibawah prinsip.
Anti statis kaum liberal melihat pesan-pesan utama yang dikatakan Machiavelli's bahwa ia berbicara atas nama suatu status yang kuat dibawah seorang pemimpin kuat, yang menggunakan maksud apapun untuk menetapkan posisinya, sedangkan liberalisme adalah suatu ideologi dari kebebasan individu dan aneka pilihan sukarela atau fakultatif. Beberapa hasil karyanya adalah Il Principe - 1513 dan Discorsi Sopra la Prima Deca di Tito Livio, 1512-1517.

 2.Desiderius Erasmus

Desiderius Erasmus (Belanda, 1466-1536) adalah seorang tokoh liberal yang dikenal sebagai orang yang berperikemanusiaan. Dia berkata bahwa masyarakat Erasmusian melintasi Eropa sampai pada taraf tertentu sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya. Ia berhadapan dengan kebebasan berkehendak. Dalam karyanya De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio (1524), ia meneliti dengan kepintaran dan kejeniusannya untuk menghapus keterbatasan hidup sebagai pernyataan atas kebebasan manusia. Beberapa hasil karyanya Lof d Zotheid, 1509 dan De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio, 1524.

Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

B.Perekonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.

Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

C.Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

D.Perekonomian Pasar Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
E.Perekonomian Tradisional
Eknomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan

F.Perekonomian Terpusat
pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

G.Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

H. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. -

1.       Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia  memiliki acuan yang jelas, yaitu  UNdang – Undang Dasar 1945.karena acuan yang di gunakan oleh sistem ekonomi Indonesia adalah Undang – Undang 1945,tentu saja sistem ekonomi kita bukanlah pasar bebas ataupun perencanaan sentral. Sebaliknya , sistem  ekonomi  kita berdasarkan  pada ekonomi  karakyatan  ( istilah ini digunakan secara  resmi dalam  TAP MPR No. IV / MPR / 1999 ). Dalam sistem  ekonomi kerakyatan , masyarakat memegang peranan  aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah  menciptakan  iklim yang sehat bagi pertumbuhan  dan perkembangan dunia usaha.

Pemerintah memberikan pengarahan  dan bimbingan  terhadap kegiatan  ekonomi  yang di lakukan  oleh masyarakat  agar tercipta  iklim  yang sehat  bagi pertumbuhan  dan perkembangan  dunia usaha. Sebaliknya  dan bimbingan  pemerintah  melalui  kegiatan – kegiatan  ekonomi  yang nyata.

Ciri – cirri Positif ekonomi  Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan  sebagai sistem perekonomian Indonesia memiliki ciri – ciri  positif sebagai berikut :

1.      perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan ( Pasal 33 UUD 1945).
2.       Cabag – cabag produksi yang penting bagi Negara  dan menguasai hajat hidup orang banyak dan dikuasai oleh Negara ( Pasal 33 UUD 1945 )
3.      Bumi dan Air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasi oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarnya – besarnya kemakmuran rakyat ( Pasal 33 UUD 1945 ).
4.      Sumber – sumber kekayaan dan keuangan Negara di gunakn dengan pemufakatan lembaga – lembaga perwakilan rakyat , serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga – lembaga perwakilan  rakyat pula.( Pasal 23 UUD 1945 ).
5.      Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang di kehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak ( Pasal 27 UUD 1945 ).
6.       Hak milik perorangan di akui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat ( Pasal 33 Penjelasan UUD 1945 )
7.      Potensi , Inisiatif dan daya kreasi setiap waraga Negara di perkembangkan sepenihnya dalam batas – batas yang tidk merugikan kepentingan umum ( Pasal 33 Penjelasan UUD 1945 )
8.      Fakir misklin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh Negara. ( Pasal 34 UUD 1945 )

Sebaliknya, dalam sistem ekonomi kerakayatan harus di hidarkan timbulnya cirri – cirri  negatif sebagai berikut.

Hal –hal negative yang harus di hindari  oleh Sistem Ekonomi Kerakyatan.
1.      Sistem free fight liberalish ( sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan ) yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia  dan bangsa lain.
2.      Sistem etatisme  yang mana Negara beserta  aparatur  ekonomi Negara bersifat  dominant serta mendesak  dan mematikan  potensi  dan daya  kreasi  unit – unit  ekonomi di luar sektor Negara.
3.      Pemusatan  kekuatan ekonomi  pada satu kelompok dalam  bentuk  monopoli  yang merugikan  masyarakat.

Setelah mencermati ciri – ciri  positif  ekonomi Indonesia  dan juga memahami ciri – ciri  negatif kehidupan ekonomi yang harus  dihindari oleh sistem  ekonomi  kerakyatan , akhirnya kita dapat  memberikan  definisi  secara jelas apa yang dimaksud  dengan demokrasi ekonomi. 

KATA PENGANTAR

Puja dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,khalik langit dan bumi.Karena  dengan penyertaan-Nya kami sebagai penulis dan penyusun akhirnya dapat menyelesaikan makalah ataupun kliping tentang “masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi”.
Berdasarkan kurikulum yang berlaku pada saat ini yaitu KTSP(Kurikilum Tingkat Satuan Pendidikan),maka pelajaran Tekhnik Komputer dan Jaringan diharapkan dapat atau mampu membantu  para pembaca ataupun pendengar  khususnya siswa untuk mengenal,menggunakan, serta  mengapreasiasikan  dan  mengaplikasikan dalam kehidupan Anda sehari-hari.Dengan begitu,dalam kesempatan ini,kami sebagai penulis dan penyusun sengaja membuat makalah tentang sejarah perkembangan musik Indonesia yang juga berisi tentang masalah pokok ekonomi.
Dalam makalah ini,kami sebagai penulis laporan membuat laporan ini secara terperinci dengan jelas dan sedemikian rupa dan lebih memperjelas dalam penyampaiannya agar para pendengar dan pembaca terutama siswa agar lebih berorientasi kedepan dan lebih memahami serta mengetahui tentang makalah atau kliping sejarah perkembangan musik Indonesia yang juga dibarengi oleh beberapa informasi yang akn membuat Anda dapat lebih mengerti tentang masalah poko ekonomi dan sistem ekonomi.
Dalam makalah ,kami menyajikan laporan secara sederhana,terperinci,dan disusun secara sistematis untuk memudahkan para pembaca dalam memahami,mengetahui, mempertajam pengetahuan,dan menambah wawasan para pembaca.Dalam makalah ini juga kami melengkapi pada setiap bab dan sub bab dengan gambar-gambar,info-info,serta penjelasan dan beberapa situs website agar para pembaca dapat memasuki website agar lebih mengerti dan memperjelas maksud kami karena sebagian data atau pun laporan ini juga sebagian  berasal dari internet atau website.
Namun,pada kesempatan ini,kami sebagai penyusun dan penulis makalah ini,hanya menyajikan seputar  sejarah perkembangan musik Indonesia dan juga kami lengkapi dengan sejarah perkembanangan musik internasional. Karena kami bertujuan agar para pembaca lebih memahami , mengerti , mengeksplorasi , mencari,menganalisis , serta dapat kiranya   diaplikasikan ataupun diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut kami ,seseorang yang bijak adalah pada saat sumber-sumber ilmu baik dari guru ataupun buku seperti layaknya makalah  yang kami susun ini telah meninggalkan murid atau siswa,siswa-siswa tersebut dapat berkata,”kami bisa melakukan nya sendiri”. Kami sebagai penulis dan penyusun laporan ini,juga sangat mengharapkan para sekalian pembaca dan siswa dapat melakukan hal tesebut.
 Kami  sebagai penulis  dan penyusun laporan ini,sangat mengharapkan agar kiranya makalah yang juga berisi tentang masalah pokok ekonomi dan sistem ekonomi ini dapat membuat para pembaca lebih mengetahuinya lebih lanjut.Dan kami juga mengharapkan suatu saat nanti bermuncullan atau bertimbulan serta berlahirlah oarng-orang yang professional-profesionalyang lebih mengetahui keadaan untuk pembuatan makalah seperti yang kami susun ini.
Kami tidak membutuhkan pujian ataupun hinaan,melainkan kami sangat mengharapkan kritik,saran,serta opini Anda kepada kami baik melalui tatap  muka langsung  atau lewat penyampaian komunikasi agar lain kali waktu apabila kami masih memiliki kesempatan membuat persentasi masalah poko ekonomi dan sistem ekonomi  agar dapat lebih bagus lagi dan menghasilkan  hasil yang sangat memuaskan dan maksimal baik itu bagi kami ataupun para pembaca sekalian.Kami meminta maaf apabila nantinya pada makalah ataupun kliping  ini terdapat kesalahan baik itu tulisan maupun materi yang terkandung bahkan alamat situs website yang kami berikan adalah salah kami sangat memohon maaf,karena setiap manusia pasti melakukakn kesalahan ataupun kekhilafan baik yang kami sengaja ataupun yang kami tidak sengaja.Akhir kata,kami ucapkan banyak terimakasih.

SIMPANG EMPAT,17JANUARI 2010


PENULIS


                                    MUH.TAUFIK

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB 1.MASALAH POKOK EKONOMI


            Meskipun diDunia ini terdapat beraneka ragam sistem ekonomi yang dianut oleh masing-masing negara,pada hakekatnya persoalan yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi tersebut adalah sama.Dalam rangka mencapai kemakmuran ekonomi bagi rakyatnya,setiap sistem ekonomi yang dianut oleh setiap negara akan menghadapi persoalan ekonomi yang sama.

1.1nfo Ahli Ekonomi
Paul A.Samuelson , seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat yang pernah menerima hadiah nobel,menyatakan bahwa pada dasarnya ada tiga persoalan pokok yang dihadapi oleh setiap sistem ekonomi.Tiga persoalan tersebut  diringkas kedalam tiga kata tanya dalam bahasa Inggris:What(apa), How(Bagaimana), dan For Whom(Untuk siapa) dan berpendapat bahwasanya pokok masalah ekonomi juga ada tiga yang dapat disajikan sebagai berikut:
Pokok masalah ekonomi ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
-
Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.
Pokok masalah ekonomi :
- produksi
- konsumsi
- distribusi.
-
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda.
-
Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen.
Pokok masalah tadi selanjutnya diperluas oleh aliran ekonomi modern, yaitu apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa barang diproduksi.
-
Apa dan Berapa (What).
Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah barang/jasa yang perlu diproduksi agar sesuai kebutuhan masyarakat: apakah bahan makanan yang dipilih? - apakah pakaian, tempat tinggal atau jasa lain? - serta berapa banyak barang tersebut diproduksi?
-
Bagaimana (How)


Pokok masalah ekonomi :
-Apa dan Berapa
- Bagaimana
- Untuk Siapa
Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih, persoalan yang harus dipecahkan adalah: bagaimana barang tersebut diproduksi? - siapa yang memproduksi? - sumber daya apa yang digunakan? - teknologi apa yang digunakan?
-
Untuk siapa.
Setelah pemecahan persoalan bagaimana memproduksi lebih lanjut adalah: untuk siapa ( for whom) barang yang akan diproduksi? - siapa yang harus menikmati? Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu?
Secara garis besar, kita mengenal empat sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan. Keempat sistem ekonomi tersebut adalah sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar dan sistem ekonomi campuran.


2.Permasalahan Ekonomi Klasik
          Pada tahun 1870 berkembang teori ekonomi klasik yang dipelopori oleh Adam Smith,para penganut teori tersebut menegmukakan bahwa permasalahan ekonomi merupakan suatu kesatuan proses yang terdiri dari proses produksi,distribusi,dan komsumsi.Kesejahteraan atau kemakmuran masyarakat dipengaruhi oleh kemampuan manusia dalam mengelola ketiga proses tersebut.
A.Masalah Produksi
            Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau membuat barang.Perngertian tersebut merupakan pengertian umum yang kita kenal sehari-hai.Adapun dalam ilmu ekonomi,prpduksi mencakup semua kegiatan yang bertujuan untuk menambah nilai guan barang.Kegiatan produksi dilakuakn manusia dengan menempuh pengubahan bentuk maupun tanpa negubah bentuk.Perbuatan manusia untuk menambah nilai guna barang tanpa mengubah bentuk disebut produksi jasa.Produksi jasa dibedakan menjadi dua (2) yaitu produksi jasa yang langsung dapat disunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna.Misalnya produksi jasa yang langsung dapat digunakan untuk memjenuhi kebutuhan manusia antara lain,pendidikan,pengobatan,angkutan penumpang,dan kecantikan.Sedangkan produksi jasa yang ditujukan untuk meningkatkan nilai guna misalnya asuransi dan jasa pergudangan.
            Adapun perbuiatan manusia untuk menambah nilai guna barang dengan mengubah bentuk atau  sifat bahan dasar yang disebut produksi barang.Produksai barang dibedakan menjadi 2(dua) yaotu produksi barang komsumsi dan produksi barang modal.Barang komsumsi yang dapat langsung digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.Adapun barang modal yaitu barang yang berguna untuk menghasilkan barang lain  untuk mencukupi kebutuhan manusia.Barang modal haruslah sesuai dan harus melalui serangakaian proses produksi terlebih dahulu sebelum dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
            Menurut kaum klasik,permasalahan produksi yang dialami manusia adalah bagaimana usaha untuk mencipatakan barang dan jasa yang dibutuhakan oleh orang banyak.,Kaum klasik hanya menitikberatkan [ada kuantitas benda (barang dan jasa) yang harus diproduksi.Kaum klasik tidak begitu memperhatikan perbedaan kebutuhan da selera masing-masing individu yang berbeda.




B.Masalah Distribusi
            Kaum klasik menyatakan bahwa distribusi dapat dilakuakn secara langsung.Distribusi yaitu distribusi yang dilakukan tanpa melalui jasa perantara.Dengan kata lain,produsen dapat langsung menemui konsumen untuk menawarkan barang atau jasa yang dihasilakn.Selain distribusi secara langsung,kaum klasik juga  menyebutkan keberadaan pasar sebagai salah satu sarana distribusi.Pasar menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli untuk memeperjaulobelikan barang.
C.Masalah komsumsi
`           Kesesuaian antara barang yang diproduksi dengan kebutuhan masyarakat yang merupakan permasalahan komsumsi.Oleh karena itu,produsen harus memperhatkan kebutuhan,keinginan,dan  kemauan konsumen sebelum menentukan produksi.
            Suatu barang menjadi tidak berguna apabila tidak sesuai denagn kebutuhan,selera,dan daya beli masyarakat.Kegiatan [roduksi dan distribusi harus memperhatikan ketiga hal tersebut.

2.Permasalahan Ekonomi Modern
            [ermasalahn ekonomi modern terdiri dari pilihan tentang barang dan jasa apa(what) yang harus diproduksi dan berapa (how many?how much) jumlah yang diproduksi,bagaiman(how) faktor-faktor produksi yang tersedia harus diolah untuk disesuaikan dasn harus menghasilkan barang atau jasa yang dibutuhkan sesuai dengan keinginan.Siapa pihak yang akan membutuhkan atau mengolah faktor-faktor produksi menjadi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan,serta untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan atau bagaimana barang atau jasa tersebut didistribusikan.
a.What(apa)
            What(apa) artinya apa yang harus diproduksi dan berapa jumlahnya unutk memenuhi kebutuhan manusia termasuk didalamnya jenis,model,ukuran,warna,dan sebagainya.
b.Bagaimana(how)
            Bagaimana artinya bagaiman cara memproduksi atau bagaiman mengalokasikan sumber daya yang tersia untuk  dikmanfaatkan secara efisien.Hal ini menyangkut bebrbagai penemuan baru.Penggunaan teknologi dan pemilihan sumber daya merupakan masalah yang menyangkut bagaiman produksi dilakukan.Secara rinci permasalahan bagaiman terdiri dari:
1.Siapa yang akan melaksanakan  kegiatan produksi?
2.Sumber daya apa yang akan diguankan?
3.Teknologi apa yang sesuai untuk diterapkan ?
4.Berapa besar skala kuantitas produksinya?

            Sebelum melakukan produksi,produsen perlu melakukan riset untuk mengetahui kondisi pasar yang hendak dituju.Hasil riset diperlukan sebagai bahan untuk membuat [erencanaan produksi.Beberapa hal yang diperhatikan dalam melakukan perencanaan antara lain:
1.Pengusaha harus mampu mengombinasi sumber daya yang akan diperlukan dalam proses produksi.Sumber daya yang diperlukan dalam mem[roduksi dapat berupa sumber tenaga kerja \,sumber daya alam,dan sumber daya modal.Produsen harus mampu meramu ketiga sumber daya tersebut untuk menghasilakn benda yang dibutuhkan masyarakat serta mendatangkan keuntunagn maksimum.Keseimbangan pilihan dari sumber daya tersebut akan menentukan keberhasilan produsen untuk mencapai dan mencukupi kebutuhan konsumen serta memperoleh keuntungan yang diinginkan.
2.Pengusaha harus menyusun [erencanaan proses [roduksi yang nantinya dilakuakn dengan mempertimbangkan perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan keuntungan yang didapat dari kegiatan produksi tersebut.Seperti kita ketahui bahwa tujuan utama pengusaha adalah mencari keuntungan,untuk itu,setiap tentunya setiap produksi yang dilakukan bersifat profit oriented.Oleh  karena itu,pengusaha harus mempertimbangankan hasil yang diperoleh ketika menciptakan atau membuat suatu produk.Sebanding atau tidakkah usaha yang dilakukan dengan pendapatan yang diperoleh.
3.Pengusaha harus memilih teknologi yang nantinya diterapkan dalam proses produksi.Dalam memilih teknologi harus diperhatikan karakter perusahaan serta jenis produksi yang dihasilkan serta kekuatan modal yang dimiliki.
4.Pengusaha haru mampu memprediksi faktor-faktor diluar perusahaan dimana faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi kondisi perusahaan.Faktor-faktor diluar perusahaan tersebut antara lain kondisi  perekonomian,kurs valuta asing,dan tingkat inflasi.

C.Siapa Pelaku Produksi (who)
            Di Indonesia dikenal tiga elemen [roduksi yaitu pemerintah,swasta ,dan koperasi.Pemerintah meupakan  pengatur kegiatan secara menyeluruh.
            Pemerintah mengatur kegiatan produksi sebagaiman telah diatur oleh UUD 1945 pasal32 ayat 2.Dengan  demikian [ermasalahn mengenai siapa pelaku produksi menyangkut mana yang memiliki kewenangan untuk melakuakn produksi.Adanya spealisasi produksi selain untuk memenuhi kebutuhan masyarkat secara merat,juga untuk menerapkan prinsio efiseinsi dalam mengolah sumber daya serta menghindari terjadinya monopoli oleh individu atu kelompok./



d.Untuk siapa(For Whom)
            Untuk siapa artinya untuk siapa barang tersebut diproduksi dan akan dipakai atau dinikmati untuk siapa pendapaatn yang diperoleh akan dibagikan.

BAB II. SISTEM EKONOMI
A.Ekonomi liberal

Ekonomi liberal adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh penemu liberal klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem ekonomi liberal tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan alami" yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi liberal klasik tersebut. Meskipun demikian, Smith tidak pernah menggunakan paham tersebut. Konsep dari ekonomi liberal ialah bergerak kearah suatu sistem ekonomi pasar bebas dan sistem berpaham perdagangan bebas.

1.Sistem ekonomi liberal klasik

Sistem ekonomi liberal klasik adalah suatu filosofi ekonomi dan politis. Mula-mula ditemukan pada suatu tradisi penerangan atau keringanan yang bersifat membatasi batas-batas dari kekuasaan dan tenaga politis, yang menggambarkan pendukungan kebebasan individu.Teori itu juga bersifat membebaskan individu untuk bertindak sesuka hati sesuai kepentingan dirinya sendiri dan membiarkan semua individu untuk melakukan pekerjaan tanpa pembatasan yang nantinya dituntut untuk menghasilkan suatu hasil yang terbaik, yang cateris paribus, atau dengan kata lain, menyajikan suatu benda dengan batas minimum dapat diminati dan disukai oleh masyarakat (konsumen).
Garis berpaham ekonomi liberal telah pernah dipraktikan oleh sekolah-sekolah di Austria dengan berupa demokrasi di masyarakat yang terbuka. Paham liberali kebanyakan digunakan oleh negara-negara di benua Eropa dan Amerika. Seperti halnya di Amerika Serikat, paham liberal dikenali dengan sebutan mild leftism estabilished.

2.Ciri-Ciri ekonomi liberal

*       1.Semua sumber produksi adalah milik masyarakat individu.
*       2.Masyarakat diberi kebebasan dalam memiliki sumber-sumber produksi.
*       3.Pemerintah tidak ikut campur tangan secara langsung dalam kegiatan ekonomi.
*       4.Masyarakat terbagi menjadi dua golongan, yaitu golongan pemilik sumber daya 5.produksi dan masyarakat pekerja (buruh).
*       6.0Timbul persaingan dalam masyarakat, terutama dalam mencari keuntungan.
*       7.Kegiatan selalu mempertimbangkan keadaan pasar.
*       8.Pasar merupakan dasar setiap tindakan ekonomi.
*       9.Biasanya barang-barang produksi yang dihasilkan bermutu tinggi.

 

3.Keuntungan dan kelemahan dari ekonomi liberal

   a.Keuntungan

       Ada beberapa keuntungan dari suatu sistem ekonomi liberal, yaitu:
*                   1.Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan               ekonomi, karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang    nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
         3.Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat antar masyarakat.
4.Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif mencari keuntungan.
    b.kelemahan ekonomi liberar
Selain ada keuntungan, ada juga beberapa kelemahan daripada sistem ekonomi liberal, adalah:
*       1.Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
*       2.Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
*       3.Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
* 4.Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi  sumber daya oleh individu.
*       5.Pemerataan pendapatan sulit dilakukan, karena persaingan bebas tersebut

4.Penerapan ekonomi liberal

1.Amerika

Negara-negara yang menganut paham liberal di benua Amerika adalah Amerika Serikat, Argentina, Bolivia, Brazil, Cili, Cuba, Kolombia, Ekuador, Honduras, Kanada, Meksiko, Nikaragua, Panama, Paraguay, Peru, Uruguay dan Venezuela. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme juga danut oleh negara Aruba, Bahamas, Republik Dominika, Greenland, Grenada, Kosta Rika, Puerto Rico dan Suriname.

a.Amerika Serikat

Paham liberal di Amerika Serikat (AS) disebut liberalisme modern atau liberalisme baru. Sekarang para politis di AS mengakui, bahwa paham liberalisme klasik ada kaitannya dengan kebebasan individu yang bersifat luas. Tetapi mereka menolak ekonomi yang bersifat laissez faire atau liberalisme klasik yang menuju ke pemerintahan interventionism yang berupa penyatuan persamaan sosial dan ekonomi. Umumnya, hal tersebut disepakati pada dekade pertama abad ke-20 yang tujuannya menuju keberhasilan suatu hegemoni para politis dalam negeri.Tapi, kesuksesan tersebut mulai merosot dan menghilang pada sekitar tahun1970-an. Pada saat itu konsensus liberal telah dihadapkan suatu death-blow atau yang berupa robohnya pemerintahan Bretton Woods System yang dikarenakan kemenangan Ronald Reagan dalam pemilihan presiden tahun 1980, yang menjadikan liberalisme suatu arus kuat dalam politik AS pada tahun tersebut.
Liberalisme AS mulai bangkit pada awal abad ke-20 sebagai suatu alternatif ke politik nyata yang merupakan interaksi internasional yang dominan pada waktu itu. Presiden Franklin Roosevelt yang pada saat itu adalah seorang yang berpaham liberal self-proclaimed, menawarkan bangsa itu menuju ke suatu kesuksesan baru dengan cara membangun institusi kolaboratif yang berpendukungan orang-orang Amerika sendiri dan berjanji akan menarik AS keluar dari tekanan yang besar tersebut. Untuk mengantisipasi akhir Perang Dunia II, Roosevelt merancang Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) sebagai suatu alat berupa harapan akan kerja sama timbal balik daripada membuat ancaman dan penggunaan kekuatan perang untuk memecahkan permasalahan politis internasional tersebut. Roosevelt juga menggunakan badan tersebut (PBB) untuk memasukan orang-orang Afrika yang tinggal di Amerika ke dalam militer AS serta membuat badan pendukungan hak dan kebenaran para wanita-wanita, sebagai penekanan atas kebebasan individu yang selanjutnya dilanjutkan oleh Presiden John F Kennedy dengan pembangunan Patung Liberty (1964) sebagai simbol kebebasan individu untuk hidup.
Patung Liberty di New York, sebagai simbol kebebasan individu
Sebenarnya, liberalisme yang dianut oleh AS, sebagaimana yang ditekankan oleh Wilson dan Roosevelt adalah dengan menekankan kerja sama serta kolaborasi timbal balik dan usaha individu, bukan dengan membuat ancaman dan pemaksaan sebagai untuk pemecahan permasalahan politis baik didalam maupun luar, sepertinya dianut oleh Presiden AS saat ini, George W Bush. Suatu paham liberal di AS itu mungkin seperti institusi dan prosedur politis yang mendorong kebebasan ekonomi, perlindungan yang lemah dari agresi oleh yang kuat, dan kebebasan dari norma-norma sosial bersifat membatasi. Karena sejak Perang Dunia II, liberalisme di AS telah dihubungkan dengan liberalisme modern, pengganti paham ideologi liberalisme klasik.

2.Eropa

Sebagai aksi dan reaksi penentangan komunisme, Eropa membuat suatu paham yang berterminologi politis (termasuk "sosialisme" dan " demokrasi sosial"). Tapi, mereka tidak bisa memilih AS dengan pahamnya tersebut, dikarenakan pada saat itu Eropa belum begitu mengenal liberalisme yang dianut oleh AS. Tapi beberapa tahun kemudian barulah Eropa menyadari bahwa liberalisme yang dianut oleh AS. Hal itu mendorong Eropa ke suatu kebebasan individu tersendiri yang akhirnya memperbaiki keadaan ekonomi mereka tersendiri. Liberalisme di Eropa mempunyai suatu tradisi yang kuat. Di negara-negara Eropa, kaum liberal cenderung menyebut diri mereka sendiri sebagai kaum liberal, atau sebagai radical centrists yang democratic.
Negara-negara penganut paham liberal yakni diantaranya adalah Albania, Armenia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Cyprus, Republik Cekoslovakia, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luxembourg, Macedonia, Moldova, Netherlands, Norwegia, Polandia, Portugal, Romania, Rusia, Serbia Montenegro, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Switzerland, Ukraina dan United Kingdom. Negara penganut paham liberal lainnya adalah Andorra, Belarusia, Bosnia-Herzegovina, Kepulauan Faroe, Georgia, Irlandia dan San Marino.

3.Asia

Negara-negara yang menganut paham liberal di Asia antara lain adalah India, Iran, Israel, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Taiwan, Thailand dan Turki. Saat ini banyak negara-negara di Asia yang mulai berpaham liberal, antara lain adalah Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Malaysia dan Singapura.

4.Kepulanan Oceania

Negara yang menganut paham liberal di kepulauan Oceania adalah Australia dan Selandia Baru.

5.Afrika

Sistem ekonomi liberal terbilang masih baru di Afrika. Pada dasarnya, liberalisme hanya dianut oleh mereka yang tinggal di Mesir, Senegal dan Afrika Selatan. Sekarang ini, kurang lebih liberalisme sudah dipahami oleh negara Aljazair, Angola, Benin, Burkina Faso, Mantol Verde, Côte D'Ivoire, Equatorial Guinea, Gambia, Ghana, Kenya, Malawi, Maroko, Mozambik, Seychelles, Tanzania, Tunisia, Zambia dan Zimbabwe.

5.Tokoh penemu paham ekonomi liberal

1.Niccolò Machiavelli

Niccolò Machiavelli (Florence, 1469-1527), adalah seorang tokoh liberal terbaik yang dikenal dengan pendapatnya, Il Principe. Dia adalah pendiri realis filosofi politis yang mendukung pemerintahan republik, angkatan perang negara, divisi kekuasaan, perlindungan milik perorangan, dan pengekangan pembelanjaan pemerintah sebagai kebebasan suatu republik. Ia menulis secara ekstensif pada kebutuhan individu sebagai suatu karakteristik yang penting sebagai kepemerintahan yang stabil. Ia berargumentasi bahwa sebaik-baiknya kebebasan individu masih perlu dilindungi oleh legitasi serta regulasi yang baik dari pemerintah. Dan bahwa orang-orang yang bisa memimpin hukum dengan benar hanyalah orang-orang yang segala ambisi dan keegoisannya bisa dihilangkan dalam memelihara kebebasannya tersendiri. Dia berpendapat bahwa realisme adalah pusat gagasan dalam pelajaran politis dan mengutamakan kebebasan republik (individu) dibawah prinsip.
Anti statis kaum liberal melihat pesan-pesan utama yang dikatakan Machiavelli's bahwa ia berbicara atas nama suatu status yang kuat dibawah seorang pemimpin kuat, yang menggunakan maksud apapun untuk menetapkan posisinya, sedangkan liberalisme adalah suatu ideologi dari kebebasan individu dan aneka pilihan sukarela atau fakultatif. Beberapa hasil karyanya adalah Il Principe - 1513 dan Discorsi Sopra la Prima Deca di Tito Livio, 1512-1517.

 2.Desiderius Erasmus

Desiderius Erasmus (Belanda, 1466-1536) adalah seorang tokoh liberal yang dikenal sebagai orang yang berperikemanusiaan. Dia berkata bahwa masyarakat Erasmusian melintasi Eropa sampai pada taraf tertentu sebagai jawaban atas pergolakan reformasinya. Ia berhadapan dengan kebebasan berkehendak. Dalam karyanya De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio (1524), ia meneliti dengan kepintaran dan kejeniusannya untuk menghapus keterbatasan hidup sebagai pernyataan atas kebebasan manusia. Beberapa hasil karyanya Lof d Zotheid, 1509 dan De Libero Arbitrio Diatribe Sive Collatio, 1524.

Sistem perkonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.

B.Perekonomian Terencana

Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu komunisme dan sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx, komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh.

Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.

C.Perekonomian Pasar

Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.

D.Perekonomian Pasar Campuran

Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
E.Perekonomian Tradisional
Eknomi yang dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama (demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh oleh nenek moyang sebelumnya.
Dalam sistem ini segala barang dan jasa yang diperlukan, dipenuhi sendiri oleh masyarakat itu sendiri. Tentunya Anda akan bertanya apa tugas pemerintah dalam sistem ekonomi tradisional ini?
Dalam sistem ekonomi tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain kegiatan ekonomi yaitu masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat.
Pada umumnya, sistem perekonomian ini berlaku pada negara-negara yang belum maju, dan mulai ditinggalkan

F.Perekonomian Terpusat
pemerintah bertindak sangat aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian, masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi, semuanya diatur oleh pemerintah secara terpusat. Kebebasan untuk melakukan kegiatan ekonomi dibatasi sehingga inisiatif perorangan tidak dapat berkembang.
Pada umumnya sistem ekonomi terpusat ini diterapkan pada negara-negara yang menganut paham komunis. Namun karena kurang sesuai dengan aspirasi rakyat, akhir-akhir ini sudah ditinggalkan.

G.Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan mekanisme pasar.
Siapa saja bebas memproduksi barang dan jasa, sehingga mendorong masyarakat untuk bekerja lebih giat dan efisien. Dengan demikian bagi produsen memungkinkan memperoleh laba sebesar-besarnya. Jika barang atau jasa dapat dipasarkan, pada akhirnya produsen akan menyesuaikan dengan keinginan dan daya beli konsumen.
Salah satu ciri sistem ekonomi pasar adalah berlakunya persaingan secara bebas. Akibatnya yang kuat bertambah kuat, sedang yang lemah semakin terdesak tidak berdaya. Untuk mengatasi keadaan itu pemerintah ikut campur tangan melalui peraturan perundang-undangan yang dianggap perlu, sehingga terbentuk sistem ekonomi pasar yang terkendali, bukan ekonomi bebas lagi.

H. Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran pada umumnya ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran ini dasarnya merupakan perpaduan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar. -

1.       Sistem Ekonomi Indonesia

Sistem ekonomi Indonesia  memiliki acuan yang jelas, yaitu  UNdang – Undang Dasar 1945.karena acuan yang di gunakan oleh sistem ekonomi Indonesia adalah Undang – Undang 1945,tentu saja sistem ekonomi kita bukanlah pasar bebas ataupun perencanaan sentral. Sebaliknya , sistem  ekonomi  kita berdasarkan  pada ekonomi  karakyatan  ( istilah ini digunakan secara  resmi dalam  TAP MPR No. IV / MPR / 1999 ). Dalam sistem  ekonomi kerakyatan , masyarakat memegang peranan  aktif dalam kegiatan ekonomi, sedangkan pemerintah  menciptakan  iklim yang sehat bagi pertumbuhan  dan perkembangan dunia usaha.

Pemerintah memberikan pengarahan  dan bimbingan  terhadap kegiatan  ekonomi  yang di lakukan  oleh masyarakat  agar tercipta  iklim  yang sehat  bagi pertumbuhan  dan perkembangan  dunia usaha. Sebaliknya  dan bimbingan  pemerintah  melalui  kegiatan – kegiatan  ekonomi  yang nyata.

Ciri – cirri Positif ekonomi  Kerakyatan
Ekonomi kerakyatan  sebagai sistem perekonomian Indonesia memiliki ciri – ciri  positif sebagai berikut :

1.      perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azas kekeluargaan ( Pasal 33 UUD 1945).
2.       Cabag – cabag produksi yang penting bagi Negara  dan menguasai hajat hidup orang banyak dan dikuasai oleh Negara ( Pasal 33 UUD 1945 )
3.      Bumi dan Air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya di kuasi oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarnya – besarnya kemakmuran rakyat ( Pasal 33 UUD 1945 ).
4.      Sumber – sumber kekayaan dan keuangan Negara di gunakn dengan pemufakatan lembaga – lembaga perwakilan rakyat , serta pengawasan terhadap kebijakannya ada pada lembaga – lembaga perwakilan  rakyat pula.( Pasal 23 UUD 1945 ).
5.      Warga Negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang di kehendaki serta mempunyai hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak ( Pasal 27 UUD 1945 ).
6.       Hak milik perorangan di akui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat ( Pasal 33 Penjelasan UUD 1945 )
7.      Potensi , Inisiatif dan daya kreasi setiap waraga Negara di perkembangkan sepenihnya dalam batas – batas yang tidk merugikan kepentingan umum ( Pasal 33 Penjelasan UUD 1945 )
8.      Fakir misklin dan anak – anak terlantar dipelihara oleh Negara. ( Pasal 34 UUD 1945 )

Sebaliknya, dalam sistem ekonomi kerakayatan harus di hidarkan timbulnya cirri – cirri  negatif sebagai berikut.

Hal –hal negative yang harus di hindari  oleh Sistem Ekonomi Kerakyatan.
1.      Sistem free fight liberalish ( sistem persaingan bebas yang saling menghancurkan ) yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia  dan bangsa lain.
2.      Sistem etatisme  yang mana Negara beserta  aparatur  ekonomi Negara bersifat  dominant serta mendesak  dan mematikan  potensi  dan daya  kreasi  unit – unit  ekonomi di luar sektor Negara.
3.      Pemusatan  kekuatan ekonomi  pada satu kelompok dalam  bentuk  monopoli  yang merugikan  masyarakat.

Setelah mencermati ciri – ciri  positif  ekonomi Indonesia  dan juga memahami ciri – ciri  negatif kehidupan ekonomi yang harus  dihindari oleh sistem  ekonomi  kerakyatan , akhirnya kita dapat  memberikan  definisi  secara jelas apa yang dimaksud  dengan demokrasi ekonomi.